Dipublish pada:
DTPEDULI.ORG | BATUSANGKAR – Suasana ceria tampak jelas di wajah para santri Rumah Tahfidz Qur’an Uswatun Hasanah saat mereka bersama-sama melakukan panen pisang di kebun milik rumah tahfidz, Kamis (17/4/2028). Dengan alat sederhana dan semangat yang besar, para santri memanen buah hasil kebun sendiri yang selama ini mereka rawat bersama.
Kegiatan panen ini bukan sekadar aktivitas fisik, tapi juga menjadi sarana pembelajaran tentang tanggung jawab, kerja sama, dan rasa syukur atas nikmat Allah SWT. Para santri belajar bahwa proses tidak pernah mengkhianati hasil—apa yang ditanam dan dirawat dengan sabar, pada akhirnya akan membuahkan hasil yang manis.
“Alhamdulillah, senang sekali bisa panen pisang bareng teman-teman. Rasanya puas karena ikut merawat dari awal,” ujar Bunga Lestari, salah seorang santri dengan wajah penuh semangat.
Panen kali ini juga menjadi momen kebersamaan yang mempererat ukhuwah antar santri. Sambil memetik pisang, mereka saling berbagi cerita dan tawa, menjadikan kebun sebagai ladang pembelajaran sekaligus kebahagiaan.
Pembina Rumah Tahfidz, Halimahtus Sa'diyah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pendidikan karakter.
“Kami ingin para santri belajar bukan hanya dari buku, tapi juga dari alam. Ada banyak nilai kehidupan yang bisa mereka dapatkan di sini,” ujarnya.
Dengan kegiatan seperti ini, Rumah Tahfidz Uswatun Hasanah berharap bisa terus menanamkan nilai-nilai keislaman, kemandirian, dan kepedulian terhadap lingkungan pada diri para santri, karena sejatinya, belajar bisa dari mana saja, termasuk dari kebun pisang yang tumbuh di halaman sendiri.
Baca juga: Senyum Santri Menyapa Tetangga, Bikin Hati Adem
Penulis: Syukur Pangestu
Editor: Agus ID