Dipublish pada:
DTPEDULI.ORG | MANDALAY – Beberapa hari lagi Idulfitri tiba. Bayangan hari raya yang hangat penuh kebersamaan dan senyum bahagia sudah di depan mata muslim Myanmar di Mandalay dan sekitarnya.
Nahas, Jumat (28/3/2025) siang, harapan itu seketika hancur, luluh lantak bersama masjid mereka, Masjid Swe Pho Shing yang ambruk terkena hantaman gempa saat shalat Jumat berlangsung.Setidaknya 20 orang tewas saat itu juga. Puluhan lainnya terluka.
Di Masjid lainnya, Masjid Myoma, lebih dari seratus jemaahnya tewas. Hampir semua jemaah yang saat itu melaksakan Shalat Jumat meninggal dunia.
Myanmar berduka. Mandalay, Sagaing, dan Negara Bagian Shan Selatan lumpuh akibat gempa. Listrik mati. Jaringan seluler sempat terputus. Mobilitas terhenti dan penerbangan ditutup.
Catatan korban tewas terus bartambah. Begitupun korban luka-luka dan yang dinyatakan hilang. Kerugian materi sudah sulit disebutkan lagi.
Sampai hari ke-12, dilaporkan 3.600 orang korban tewas, 5.017 lainnya terluka, dan 160 orang masih hilang. Gempa memakan korban tidak hanya di Myanmar, tapi juga sampai ke negara tetangga, terutama Thailand.
Bantuan 2.000 Makanan Siap Saji dan 350 Paket Pangan
Bantuan dari berbagai negara berdatangan, temasuk dari Indonesia. DT Peduli, yang dibantu relawan DT Ready menyalurkan bantuan sebanyak 2.000 hotmeals (makanan siap saji) dan 350 paket pangan pada Jumat (4/4/2025) dan Sabtu (5/4/2025).
“Alhamdulillah, kita orang Indonesia pertama yang tiba di Mandalay, karena tim Basarnas dan rescue lainnya bekerja sama dgn pemerintah Myanmar diarahkan ke Naypyidaw, bukan Mandalay,” jelasnya di tengah reruntuhan Masjid di Mandalay, pada Jumat (4/4/2025).
Membangun Kembali Masjid
Selain menyalurkan, bantuan makanan, Relawan DT Ready juga meninjau dan melakukan asesmen masjid-masjid yang hancur akibat gempa untuk menentukan program lanjutan, salah satunya pembangunan kembali masjid pascagempa.
“In syaa Allah, hari ini dan besok agenda kita di lapangan adalah distribusi hotmeals dan distribusi paket bantuan pangan yang kita bawa dari Yangon. Lusa, in syaa Allah, kita akan assessment ke beberapa masjid yg hancur untuk program lanjutan berupa pembangunan kembali masjid di Mandalay pascagempa,” jelas Firdaus.
“Sebagian besar puing-puing ini adalah puing-puing yang berada di dalam yang dikeluarkan setelah hampir secara total hancur,” jelas Firdaus miris menunjukan puing-puing masjid Swe Pho Shing yang berserakan, rata dengan tanah.
Bantuan yang datang menjadi harapan bagi mereka yang terdampak gempa. Pemulihan pascagempa terus dilakukan, baik pemulihan psikis akibat trauma, maupun pemulihan infrastruktur, termasuk masjid-masjid yang telah hancur.
Baca juga: Alhamdulillah, Masjid Pertama di Kota Long Xuyen Capai 70%
Penulis: AID
Editor: Agus ID