Dipublish pada:
SOLO – Rumah dan tanah wakaf yang diterima DT Peduli Solo diaktifkan kembali bulan ini. Bangunan 2 lantai seluas 5,7 m x 40 m dan lahan seluas 5,7 m x 15 m dari muwakif (pewakaf) Nur Sudarsihi dan anaknya Aji Nurhadi, rencananya akan dibangun asrama Baitul Qur’an (BQ).
Kepala Kantor Cabang DT Peduli Solo, Dendi Prasojo, menyampaikan gedung yang berada di Jalan Ahmad Yani, Kartasura, Sukoharjo ini akan dilakukan normalisasi kembali bulan ini. Dilanjutkan dengan perapian gedung dan penerimaan santri BQ. Hal ini disampaikannya pada Senin (13/9).
“Aset wakaf berbentuk rumah dan tanah ini berada tepat di jalan raya utama Solo-Semarang. Dulunya, aset wakaf ini adalah toko perlengkapan haji dan atasnya musalla. Ibunya ingin mewakafkan ke DT Peduli supaya bisa digunakan untuk umat. Insya Allah, akan kami jadikan asrama Baitul Qur’an, kantor DT Peduli, dan Gedung Pemberdayaan,” ujar Dendi.
Dendi melanjutkan, proses legalitas untuk pengurusan Akta Ikrar Wakaf (AIW) juga masih berlangsung di Kantor Urusan Agama (KUA) setempat. Sembari menunggu hal itu, program Taman Pendidikan AL-Qur’an (TPQ) untuk anak-anak sekitar juga akan segera dilakukan.
“Kami akan buat program awalan yaitu TPQ, karena di daerah ini pun belum ada TPQ. Tema besarnya memang BQ, tapi bukan hanya ada BQ. Ada TPQ, ada BBQ (Belajar Baca Quran), tahsin, sampai nanti ke santri tahfiz. Mohon doa restu, mudah-mudahan lahan kosong di belakang gedung bisa segera terbangun. Insya Allah, bisa menampung sekira 20 sampai 30 santri,” ungkapnya. (Alma)