BANDUNG – Kehadiran layanan psikologi di Klinik Daarut Tauhiid akhir November lalu, menambah produktivitas Kawasan Wakaf Terpadu PDTI (Pesantren Daarut Tauhiid Indonesia) Pusat. Bertempat di Jalan Gegerkalong Girang nomor 67, Bandung, layanan ini bertujuan membantu mengatasi masalah psikologis yang dihadapi.

Psikolog DT, Elza Lusiana,  menuturkan, Daarut Tauhiid merupakan pesantren terkenal di masyarakat yang memiliki jemaah, santri-santri, dan siswa-siswa yang sangat banyak. Hal ini menimbulkan tuntutan-tuntutan tertentu, baik dari luar maupun dari dalam Daarut Tauhiid sendiri.

“Klinik DT merupakan salah satu perwujudan kebutuhan. Maka, selain pelayanan dari sisi kesehatan jasmani, Klinik Daarut Tauhiid juga menyadari kebutuhan pelayanan kesehatan psikologis, di antaranya: konseling remaja dan dewasa, pernikahan, penjurusan minat bakat, dan kesulitan belajar. Yang tentunya pelayanan ini diberikan tidak terlepas dari nilai-nilai yang dimiliki Yayasan Daarut Tauhid,” ujar Elza.

Ia berharap, dengan pelayanan ini semakin banyak orang yang terbantu, dan masyarakat semakin paham terhadap kebutuhan kesehatan mental. Konsultasi kepada psikolog diharapkan tidak lagi menjadi sesuatu yang tabu.

“Semoga dengan adanya pelayanan ini di Klinik Daarut Tauhiid, dapat menjawab kebutuhan untuk siswa dan santi-santri. Menjadi nilai plus tersendiri, dan juga dapat membantu jamaah yang datang, selain dari segi spiritualitas namun juga dari segi psikologis,” harap Elza.

Menurutnya, saat sesi konseling, Ia melihat ada perubahan positif dari klien. Dan saat diminta feedback (umpan balik) terhadap proses konseling, para klien merasa terbantu karena merasa ada pencerahan. (Alma)