Roadshow bersama Muzammil Hasballah yang dilaksanakan Daarut Tauhiid (DT) Peduli Sumatera Utara (Sumut) pada Rabu (1/1) di Masjid Raya Pematang Siantar berlangsung penuh haru. Event yang diawali dengan penampilan anak yatim ini sukses membuat para jamaah meneteskan air mata. Dengan tema "Saat Hati Disentuh Al Qur'an", para jamaah sukses dibuat baper oleh materi yang disampaikan Muzammil.

Muzammil mengisahkan masa kecilnya yang sudah jatuh hati dengan lantunan Al-Qur'an. Muzammil juga selalu mengingatkan bahwa dirinya bukan seorang ustaz, ia hanya berusaha menjadi seorang mukmin yang mencintai Al-Qur'an,

"Saya sejak kecil sudah senang mendengarkan dan menirukan suara qori yang diputar di masjid-masjid menjelang salat. Saya bukan ustaz, tapi saya memiliki kewajiban untuk berdakwah, maka cara saya dalam menyampaikan dakwah tidak dengan ceramah, tetapi dengan suara," ungkap Muzammil.

Muzammil juga menjelaskan, hafidz Qur'an bukan mereka yang hafal 30 Juz, tetapi seorang hafiz Qur'an ia yang terus mengulang-ulang hafalannya sehingga terjaga kemudian ia jadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidupnya dan menjaga diri dari maksiat.

“Puncaknya ketika Al-Qur'an itu menjadi akhlak kita, layaknya Rasulullah yang akhlaknya adalah Al-Qur'an,"tutup Muzammil. (Kustriawan)