Dipublish pada:
Lima peserta difabel tunadaksa tampak antusias mengikuti pelatihan menjahit yang dilaksanakan Daarut Tauhiid (DT) Peduli Malang pada Selasa (1/12). Pelatihan ini dilaksanakan di Desa Belung, Kecamatan Poncokusumo, di rumah pembina Anggrek Karya Cacat Berkreasi (Amiril).
Rencananya, pelatihan perdana ini akan dilaksanakan selama 30 hari dengan berbagai materi, dari mulai teknik dasar menjahit, mengukur, membuat pola, memotong, hingga praktik membuat pakaian langsung.
Tunali, salah seorang peserta pelatihan menjahit mengatakan pelatihan memberikan harapan besar untuk para peserta untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuannya. Diakuinya, selama ini ia sangat ingin bisa menjahit menggunakan mesin jahit yang dimilikinya.
"Dari dulu saya sangat ingin bisa menjahit agar bisa menggunakan mesin jahit yang saya punya. Alhamdulillah sekarang ada pelatihannya," ungkap Tunali. (NN/Astri)