DTPEDULI.ORG | SURABAYA – Di sebuah gang sempit di Jl. Dukuh Menanggal Gang 7A No. 97F, hidup seorang perempuan tangguh bernama Anita bersama suaminya, Muhammad Syafii. Keduanya menjalani hari-hari dengan penuh perjuangan, berusaha bangkit dari jeratan utang yang menjerat akibat penipuan investasi bodong yang mencatut nama Anita. 

Anita kini bekerja sebagai buruh setrika baju, sementara sang suami menjadi petugas kebersihan di sebuah rumah makan. Setiap hari, mereka menyisihkan sebagian penghasilan untuk membayar cicilan utang yang terus membengkak akibat sistem koperasi keliling yang menjerat. Awalnya hanya meminjam untuk menutup utang, namun karena kebutuhan mendesak dan bunga yang tinggi, utang tersebut justru semakin menumpuk. 

Tak hanya itu, Anita juga tengah menanggung biaya pengobatan ibunya yang menderita diabetes, menambah beban ekonomi keluarga kecil ini. 

Kabar tentang kondisi Anita sampai ke telinga salah seorang donatur DT Peduli. Tim DT Peduli pun segera melakukan asesmen dan survei ke lokasi. Hasilnya, pada Kamis (8/5/2025), bantuan gharimin disalurkan langsung kepada Anita untuk membantu meringankan beban utangnya. 

Rasa syukur dan haru atas bantuan yang diterimanya, Anita menyampaikan rasa terima kasih dan mendiakan donatur yang telah membantunya. 

“Saya sangat berterima kasih karena dengan bantuan ini saya bisa merasa tenang sejenak dalam menghadapi ujian ini. Semoga seluruh donatur DT Peduli diberkahi rezekinya dan dimudahkan segala urusannya,” ucap Anita dengan mata berkaca-kaca. 

Harapannya, bantuan ini dapat menjadi titik awal bagi Bu Anita dan keluarganya untuk bangkit dan menata kembali kehidupan yang lebih baik. 

Baca juga: DT Peduli Jatim Salurkan Fidyah untuk Warga Kurang Mampu di Sekitar Ketintang 

Penulis: Choe 

Editor: Agus ID