Dipublish pada:
DTPEDULI.ORG | AMAN – Di tengah krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza, DT Peduli menegaskan kembali komitmennya dalam menyalurkan bantuan vital bagi warga sipil Palestina di dalam Jalur Gaza. Program Peduli Palestina DT Peduli tidak hanya berfokus pada pengiriman bantuan langsung ke Gaza, tetapi juga memperkuat dukungan bagi pengungsi Palestina di Yordania.
Situasi di Gaza semakin mencekam dengan intensitas serangan udara Israel yang meningkat dan penutupan Gerbang Rafah sejak 2 Maret 2025 lalu, diperparah dengan blokade bantuan di ketiga gerbang perbatasan Jalur Gaza. Hal ini menyebabkan jutaan penduduk Gaza kesulitan mengakses kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, obat-obatan, dan bahan bakar. Namun, secercah harapan muncul setelah blokade yang diberlakukan sejak awal Maret lalu mulai melonggar pada 19 Mei 2025.
Menyambut peluang ini, DT Peduli bergerak cepat. Pada hari Selasa,(20/5/2025), Direktur LPM DT Peduli, Muhammad Ihsan, bersama Dewan Pengawas Syariah Yayasan Darut Tauhid Peduli, Ustadz Ali Nurdin, secara langsung hadir di Yordania. Kehadiran mereka bertujuan untuk mengawasi dan mempersiapkan pengepakan serta pengiriman truk bantuan pangan dari Yordania yang akan dikirim ke dalam Jalur Gaza. 
Ustadz Ali Nurdin menyampaikan perkembangan persiapan bantuan langsung dari Amman, Yordania.
"Hari ini, kita menyaksikan teman-teman Indonesia Peduli bersama DT Peduli sedang mempersiapkan pengiriman barang ke Gaza Palestina," ujarnya sambil memperlihatkan para relawan sedang mempersiapkan beberapa detail teknis sebab nanti kita akan melakukan proses pengepakan lanjutan. Dan ini semua adalah bentuk pertanggungjawaban kepada para donatur yang telah menitipkan dananya ke DT Peduli.
Bantuan pangan yang disiapkan cukup beragam dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga selama setidaknya dua pekan. Kardus-kardus bantuan tersebut berisi minyak goreng bunga matahari, kacang-kacangan, adas, manisan untuk olesan roti, tuna kaleng, teh, spaghetti, beras, garam, dan susu.
"Mudah-mudahan apa yang dititipkan, yang menjadi amanah kami bisa kami sampaikan dan insya Allah menjadi keberkahan bagi semuanya," kata Ustadz Ali.
Program lainnya yang DT Peduli gelar pada bulan Mei ini di antaranya adalah penyediaan hot meal, distribusi roti, dan paket pangan (food basket). Ketiga program ini menjadi fokus utama untuk mengatasi kelaparan akut dan memastikan asupan gizi bagi warga sipil yang kehilangan tempat tinggal dan akses untuk memasak sehari-hari. Paket pangan ini diharapkan dapat menjadi penopang bagi keluarga di Gaza, mengurangi tekanan ekonomi, dan memberikan rasa aman di tengah ketidakpastian.
Selain fokus pada Gaza, DT Peduli juga terus menyalurkan bantuan kepada kamp-kamp pengungsi Palestina di Yordania. Menurut UNRWA, lebih dari 2 juta pengungsi Palestina di Yordania hidup tanpa hak-hak kesehatan dan pekerjaan. Keberadaan DT Peduli di Yordania, dengan salah satu program unggulannya yakni armada truk mobile clinic yang aktif melayani kamp-kamp pengungsian, diharapkan dapat memenuhi kebutihan akses layanan kesehatan bagi para pengungsi Palestina.
“Atensi dunia yang banyak terpusat terhadap korban perang di Gaza harus dapat dibagi secara adil kepada titik-titik korban lainnya. Kami berkomitmen untuk menjadi jembatan kebaikan, memastikan donasi yang masuk dapat disalurkan secara merata kepada mereka yang paling membutuhkan,” pungkas F. Arif, International Program Officer LPM DT Peduli.
Program-program ini dirancang untuk memberikan dampak nyata dalam memenuhi kebutuhan dasar warga Palestina dan memberikan harapan di tengah krisis yang berkepanjangan. DT Peduli mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak dan donatur yang telah berkolaborasi dalam upaya kemanusiaan ini.
"Semoga apa yang dilakukan menjadi amal soleh dan membuktikan kepedulian kita kepada saudara-saudara kita di Gaza," tutup Ustadz Ali Nurdin dari Aman, Yordania.
Baca juga: Akhirnya Tenda untuk Gaza Bisa Dipasang
Penulis: Nabila
Editor: Agus ID
